Selasa, 02 April 2013

Laporan praktek di Poliklinik Kebidanan


ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS N         Y “LS” UMUR 41 Th DENGAN G3P2002 UK 39 MINGGU T/H INTRAUTERIN, PRESKEP, PUKI U
DI POLIKLINIK KEBIDANAN RSUD WANGAY DENPASAR TANGGAL 7 MARET 2013


logo binus
 






OLEH :
                                                Kelompok II
1.      Martha Pulingmuding    E111041
2.      Nila Farischa Ningrum E111042
3.      Ni kadek Desi Urmila D E111043
4.      Ni Kadek Novi Suryanti          E111044



PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
 STIKES  BINA USADA BALI
TAHUN 2013


KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha esa, karena atas rahmat beliau kami dapat menyelesaikan laporan kami yang berjudul Asuhan Kebidanan Fisiologis Pada Ny “LS” Umur 41 Th. Dengan G3P2002 UK 39 – 40 Minggu T/H Intra uterin, Preskep, Puki U  di Poliklinik Kebidanan RSUD Wangaya Denpasar Tanggal 7 Maret 2013.
 Tujuan dari penulisan laporan ini selain sebagai tugas juga untuk memperdalam pengetahuan kami tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil. Kami menyampaikan terima kasih kepada:
  1. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya, atas kesempatan yang diberikan kepada kami, mahasiswi DIII Kebidanan STIKES Bina Usada angkatan V untuk dapat melaksanakan praktek di RSUD Wangaya .
  2. Ketua STIKES Bina Usada Bali, atas kesempatan yang diberikan kepada kami, mahasiswi DIII Kebidanan angkatan V kelas NIFAS untuk memperoleh pengalaman dan ilmu seputar praktek di RSUD Wangaya .
  3. Ida Ayu Rohini S.ST, atas bimbingan dan arahan yang diberikan selaku pembimbing dari RSUD Wangaya .
  4.  Ni Gusti Agung Manik Karuniadi SST, atas bimbingan dan arahan yang diberikan selaku pembimbing dari institusi selama kami praktek di ruang Poliklinik Kebidanan.
Serta semua pihak yang ikut terlibat dalam pembuatan laporan ini..
Sebagai penulis kami menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga mohon diberi masukan dan saran yang bersifat membangun. Semoga apa yang kami sajikan dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Mangupura, 7 Maret 2013

Penulis.



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................         i
DAFTAR ISI....................................................................................................       ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ...............................................................................        1
B.     Tujuan Penulisan.............................................................................        1
C.     Manfaat ..........................................................................................        2
BAB II TINJAUAN TEORI
            A.  Pengertian Kehamilan  ...................................................................        3
B. Tanda Tanda Kehamilan..................................................................        3
C. Proses Terjadinya Kehamilan ..........................................................        5
D. Perubahan Fisiologi Pada Masa Kehamilan ....................................        6
E. Perubahan Psikologi Pada Masa Kehamilan ...................................      10
F. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan   ……………................      10
G. Tanda Bahaya Kehamilan ...................................................... ...            13
BAB III TINJAUAN KASUS........................................................................      17
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................      22
BAB V PENUTUP
            A. Kesimpulan .....................................................................................      23
            B. Saran ................................................................................................      23
DAFTAR PUSTAKA

 
PERNYATAAN PENGESAHAN

Asuhan kebidanan pada Ny “LS” dengan G3P2Ao, tanggal 7 Maret 2013 di RSUD Wangaya
Bahwa laporan ini telah disahkan dan diperiksa untuk dilaksanakan responsi di hadapan tim penguji program Studi DIII Kebidanan STIKES Bina Usada Bali


Mengetahui,

Pembimbing Lahan                                                     Pembimbing Institusi


(Ida Ayu Rohini S.ST )                                   (Ni Gusti Agung Manik Karuniadi SST)








 
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinggi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan terampil memberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.

B.  Tujuan Penulisan
1.        Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil secara optimal dan tepat
2.        Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu :
a.       Mampu melakukan pengkajian
b.      Mampu mengumpulkan data baik secara subjektif maupun objektif
c.       Mampu menerapkan tindakan kehamilan
d.      Mengevaluasi hasil tindakan kebidanan yang telah di lakukan
e.       Melakukan pendokumentasian pada tindakan kebidanan yang telah diberikan

C.  Manfaat Penulisan
1.      Bagi Penulis
Dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan.
2.      Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis.
3.      Bagi Klien dan Keluarga
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan secara fisiologis maupun psikologis serta masalah pada kehamilan sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilannya.
4.      Bagi lahan Praktek
Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan selalu menjaga mutu pelayanan.
5.      Bagi Masyarakat
Merupakan informasi kepada masyarakat tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan baik secara biologis dan psikologis serta masalah pada kehamilan.















BAB II
TINJAUAN TEORI

A.  Pengertian
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 1997). Menurut Kushartanti (2004), kehamilan adalah dikandungnya janin hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Hanifa, 2000). Istilah medis untuk wanita hamil adalah gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran).
Dalam masyarakat, definisi medis dan legal kehamilan manusia dibagi menjadi tiga periode trimester untuk memudahkan tahap dari perkembangan janin. Trimester pertama (minggu pertama sampai minggu ke-13) membawa resiko tertinggi keguguran (kematian alami embrio atau janin), sedangkan pada masa trimester kedua (minggu ke-14 sampai ke-26) perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Trimester ketiga (minggu ke-27 sampai kehamilan cukup bulan 38-40 minggu) menandakan awal viabilitas, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan.

B.  Tanda – Tanda Kehamilan
1.    Tanda Pasti
a)    Adanya gerakan janin dalam rahim terasa, dan teraba bagian janin.
b)   Terlihatnya embrio melalui pemeriksaan USG
c)    Terdengar denyut jantung janin
d)   Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin
2.    Tanda Tidak Pasti 
a.    Amenorhea (terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de Graff dan ovulasi. Dengan mengetahui tanggal haid terakhir, dengan perhitungan rumus Naegle dapat dite
ntukan perkiraan persalinan.
b.    Mual (nausea) dan muntah
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang berlebihan. Dalam batas yang fisiologis keadaan ini dapat diatasi. Akibat mual dan mu
ntah, nafsu makan berkurang.
c.    Ngidam
Ngidam merupakan suatu hal yang banyak terjadi pada wanita hamil. Saat hamil wanita pasti mengingink
an sesuatu makanan tertentu.
d.   Sinkope atau pingsan
Sinkope atau pingsan merupakan terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala menyebakan iskemia susunan saraf pusat sehingga menyebabkan seseorang pingsan. Keadaan ini menghil
ang setelah hamil 16 minggu.
e.    Payudara tegang
Pengaruh somatotropin dan estrogen progesteron menimbulkan deposit lemak, air, dan garam pada payudara. Payudara membasar dan tegang. Ujung saraf tertekan menyebabkan rasa sakit
terutama pada hamil pertama.
f.     Sering miksi
Desakan rahim ke depan menyebabkan kandung kemih cepat te
rasa penuh dan sering miksi.
g.    Konstipasi atau obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus menyebabkan kesulitan buang air besar.
3.    Tanda Mungkin Hamil
a.    Uterus membesar
Uterus akan mengalami perubahan bentuk, besar dan konsistensi.
b.      Tanda Hegar
Tanda Hegar adalah segmen bawah rahim melunak, tanda hegar tanda ini terdapat pada dua pertiga kasus dan biasanya muncul pada minggu ke enam dan kesepuluh serta terlihat lebih awal pada perempuan yang hamil berulang. Pada pemeriksaan bimanual, segmen bawah uterus terasa lebih lembek. Tanda ini sulit diketahui pada pasien gemuk atau dinding abdomen yang tegang.
c.       Tanda Chadwick.
Tanda ini biasanya muncul pada minggu kedelapan dan terlihat jelas pada wanita yang hamil berulang tanda ini berupa perubahan warna. Warna pada vagina dan vulva menjadi lebih merah dan agak kebiruan timbul karena adanya vaskularisasi pada daerah tersebut.

d.      Tanda goodel
Tanda ini biasanya muncul pada minggu keenam dan terlihat lebih awal pada wanita yang hamilnya berulang tanda ini berupa servik menjadi lebih lunak dan jika dilakukan pemerisaan dengan speculum, servik terlihat berwarna lebih kelabu kehitaman (Yeyeh, 2009:78).
e.       Tanda piscaseek
Uterus membesar secara sistimatis menjauhi garis tengah tubuh (setengah bagian terasa lebih keras dari yang lainnya) bagian yang lebih besar tersebut terdapat pada tempat melekatnya (implantasi) tempat kehamilan. Selain dengan bertambahnya usia kehamilan, pembesaran uterus menjadi semakin simetris. Tanda piscaseeck, dimana uterus membesar kearah satu jurusan hingga menonjol kejurusan pembesaran tersebut (wiknjosastro dalam prawirihardjo, 2005 dalam Yeyeh, 2005:78).
f.       Tanda Braxton hick
Tanda tersebut, bila uterus dirangsang mudah berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil. Pada keadaan uterus yang membesar tetapi tidak ada kehamilannya misalnya pada mioma uteri, tanda ini tidak ditemukan (wiknjaksastro dalam prawirihardjo, 2005 dalam Yeyeh, 2009:78-79).
  
C.  Proses Terjadinya Kehamilan
Kehamilan (alamiah) terjadi akibat adanya pembuahan sel telur di dalam indung telur wanita oleh sperma. Dalam proses alamiah, ini terjadi karena sperma masuk ke indung telur melalui saluran rahim pada saat melakukan berhubungan badan.
Normalnya, wanita hanya memproduksi satu sel telur setiap bulannya. Dilain tubuh pria bisa memproduksi sperma terus menerus dalam jumlah besar. Rata-rata setiap semprotan air mani mengandung 100-200 juta sperma. Namun dari jumlah tersebut hanya satu yang berhasil menembus indung telur dan membuahi sel telur. Ini merupakan salah satu bentuk seleksi alam untuk memilih bibit yang terbaik.
Apabila pembuahan ini berhasil, dari satu sel telur yang telah dibuahi dan berukuran 0.2 mm akan terus berkembang biak dan berpindah ke dalam rahim. Kurang lebih sekitar 7-10 hari setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi akan masuk dan menempel di selaput dalam rahim. Dianalogikan dengan kasur, selaput dalam rahim ini tebal dan lunak sehingga bisa melindungi sel telur yang telah dibuahi. Pada tahap ini kehamilan 
sudah dimulai.
Selama ini sel telur yang telah dibuahi tersebut terus berbiak dan membentuk semacam akar/rambut yang halus. Ini menyerap gizi yang terkandung dalam selaput dalam rahim sehingga bisa terus berkembang. Rambut-rambut halus ini nantinya memiliki fungsi yang sangat penting untuk janin.
Pada sekitar hari ke 5, sel telur yang telah dibuahi dan keluar dari indung telur sudah berbentuk sebagai satu garis. Pertama yang yang terbentuk adalah syaraf. Perkembangan berikutnya terbagi dua yaitu otak dan sumsum. Segera setelah ini cikal bakal organ tubuh penting seperti jantung, pembuluh darah, otot, dll sudah mulai terbentuk.
Dilain pihak plasenta (ari-ari) yang berfungsi menyelimuti janin selama proses kehamilan juga sudah mulai terbentuk. Sampai usia kehamilan 3 minggu ini janin masih belum bisa dideteksi. Pada saat ini kepala bayi kurang lebih setengah dari panjang badan, dimana badan bayi masih tampak seperti ekor saja

D.  Perubahan Fisiologi Selama Kehamilan
1.      Sistem pencernaan
Timbul rasa mual, muntah, nafsu makan menurun, panas dalam. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang.
a.    Perut kembung
Perubahan hormon yang terjadi saat awal kehamilan dapat membuat perut seseorang terasa kembung, mirip seperti saat perempuan sebelum periode menstruasinya datang.
b.    Mengakibatkan konstipasi
Konstipasi atau susah buang air besar adalah salah indikator awal terjadinya kehamilan. Peningkatan jumlah hormon progesteron menyebabkan proses pencernaan berjalan lambat, sehingga makanan lebih lambat bisa masuk ke saluran pencernaan, yang bisa menyebabkan terjadinya konstipasi.
2.      Sistem Ekskresi
a.    Mengakibatkan konstipasi
b.    Suhu basal naik.
Suhu basal tubuh anda adalah temperatur yang diambil secara oral pada saat anda pertama kali bangun di pagi Hari. Temperatur ini akan sedikit meningkat setelah masa ovulasi dan menetap pada level tersebut sampai anda mendapatkan haid berikutnya. Apabila anda sering mencatat suhu basal tubuh anda untuk menentukan kapan anda mengalami ovulasi, anda akan melihat bahwa peningkatan selama leibh dari dua minggu berarti anda mengalami kehamilan. Pada kenyataannya, suhu basal tubuh akan tetap tinggi selama masa kehamilan .
3.      Sistem perkemihan
Penekanan kandung kemih oleh besarnya uterus mengakibatkan sering BAK. Perempuan hamil sering buang air kecil sepanjang waktu, karena jumlah darah dan cairan selama hamil meningkat sehingga mengakibatkan adanya cairan tambahan yang diproses oleh ginjal dan kandung kemih.
4.      Sistem Pernafasan
Frekuensi nafas  lebih banyak (nafas pendek) untuk meningkatkan O2. Peningkatan 30-40% volume tidal atau jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan. Peningkatan sekitar 10% konsumsi oksigen.
5.      Sistem Reproduksi
Timbul flek darah pada hari ke 11-12 setelah berhubungan. Pendarahan ini disebabkan oleh sel telur yang dibuahi memasuki lapisan rahim. Pendarahan yang terjadi sangat ringan seperti muncul sebagai bercak darah, merah muda atau hanya bercak noda berwarna coklat kemerahan.
  1. Hipervaskularisasi vagina
Selama proses kehamilan, peningkatan valkularisasi dan hyperemia timbul di kulit dan otot-otot perineum serta vulva dan terdapat pelunakan jaringan ikat yang normalnya banyak terdapat pada struktur – struktur ini. Getah dalam vagina besarnya bertambah dalam kehamilan reaksinya asam pH 3,5-6,0 yang disebabkan oleh terbentuknya audum lakhtum sebagai hasil penghancuran glikogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh bacil-bacil doderlien.Sifat asam ini mempunyai sifat bakterisida.Vagina & vulva juga mengalami hipervaskularisasi makanya keliatan merah dan kebiruan (disebut tanda Chadwick) yang disebabkan pengaruh hormon estrogen.
  1. Pembesaran uterus
Untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar disebabkan oleh otot polos rahim hipertrofik dan hiperplasma.Serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua.



  1. Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan berubah menjadi lunak,terutama daerah ismus Pada minggu –minggu pertama ismus uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri. Hipertrofi ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi panjang dan lebih lunak. Sehingga kalau kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis , maka ismus ini tidak teraba seolah-olah korpus uteri sama sekali terpisah dari uterus.
  1. Goodell Sign
Di luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita merasa ujung hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaan selunak vivir atau ujung bawah daun telinga.
6.      Sistem Integumen
  1. Pigmentasi kulit
Pigmentasi kulit terjadi karena hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Pigmentasi dapat meliputi daerah sekitar pipi (penghitaman pada daerah dahi, hidung dan pipi), dan daerah sekitar leher.
  1. Puting payudara terlihat lebih gelap
Selain pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara lain pada areola mammae, papilla mammae dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam disebut linea nigra. Hiperpigmentasi yang terdapat pada kulit muka disebut Chloasmagravidarum. Hiperpigmentasi / kulit lebih gelap di daerah leher, mammae, kadang juga di dahi, hidung sama pipi.
7.      Sistem Otot dan Saraf
Pembesaran uterus  menyebabkan penekanan pada saraf menyebabkan kram, mati rasa pada kaki / tangan , nyeri punggung dan juga membanjirnya jumlah hormon dalam tubuh di masa awal kehamilan bisa membuat luar biasa emosional dan cengeng. Perubahan suasana hati ini, dari gembira menjadi sedih, juga biasa terjadi.
8.      Sistem Kardiovaskuler
  1. Jantung memompa lebih cepat
  2. Peningkatan sekitar 30-50% cardiac output
  3. Peningkatan denyut jantung sekitar 16% atau 6 kali/menit
  4. Penurunan tekanan darah sekitar 9 %
  5. Efek dari perubahan diatas dapat menyebabkan anemia, edema, pusing, varises
Pembesaran jantung menambah plasma lebh banyak dari sel darah merah .    
9.      Sistem Indera
Penciuman lebih peka yang menyebabkan rasa mual. Banyak wanita yang merasakan indra penciumannya lebih sensitif pada bau di masa awal kehamilan.
10.  Sistem Regulasi
Akibat jantung memompa lebih cepat , peredaran darah juga lebih cepat. Darah dalam kehamilan volume darah ibu bertambah secara fisiologi karena adanya pencairan darah yang disebut hidraemia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti dengan cardiac output yang meninggi sebanyak 30%. Volume eritrosit yang mengalami peningkatan secara keseluruhan tetapi penambahan volume plasma juga jauh lebih besar hingga konsentrasi Hb dalam darah menjadi lebih rendah.
11.  Sistem Hormonal
Hormon-hormon kehamilan :
a.       Hormon kehamilan HCG, hanya dapat ditemukan pada wanita hamil karena pertumbuhan jaringan plasenta. Dampak kadar HCG tinggi dalam darah menyebabkan mual-mual
b.      Hormon kehamilan relaxin, dihasilkan oleh korpus luteum dan plasenta yang berfungsi untuk melembutkan leher rahim.
c.       Hormon kehamilan estrogen, berfungsi untuk meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh-pembuluh darah, meningkatkan aliran darah, menjamin bayi memperoleh cukup energi, membesarkan organ genital, uterus dan payudara. Hormon estrogen dapat menggangu keseimbangan tubuh, menyebabkan pembengkakan dan varises. Seorang ibu hamil memproduksi hormon estrogen lebih banyak dari wanita yang tidak hamil.
d.      Hormon progesteron yang berfungsi untuk membangun lapisan di dinding rahim untuk menyangga plasenta dan mencegah kontraksi sehingga terhindar dari persalinan dini, saat masa kehamilan hormon progesteron diproduksi lebih banyak. Dampak kadar hormon progesteron yang tinggi di dalam darah ialah dapat melebarkan pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah, sering mual dan pusing, meningkatkan pernapasan, dan mempengaruhi suasana hati.
e.       Hormon kehamilan Melanocyte Stimulating Hormone (MSH) yang merangsang pigmentasi kulit yang menggelapkan warna puting susu dan daerah sekitarnya serta pigmentasi kecoklatan wajah dan garis dari pusar ke bawah (linea nigra).
E.   Perubahan Psikologi Selama Kehamilan
1.    Trimester Pertama
Segera setelah, konsepsi kadar hormon progesteron dan ertrogrn dalam tubuh akan meningkat dan ini menyebabkan timbulkan mual muntah pada pagi hari, lemah, lelah dan besarnya payudara, bu merasa tiak sehat dan sering kali membenci kehamilannya, pada trimester pertama seorang ibu akan selau mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan bahwa dirinya memang hamil.
2.    Trimester Kedua
Pada trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat, ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang, perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban, ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat merasakan gerakan bayinya, dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya, banyak ibu terlepas dari rasa kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama.
3.    Trimester ketiga
Trimester ketiga sering kali disebut periode menunggu atau waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu, ini menyebabkan ibu meninggkatkan kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadi persalinan, ibu sering kali merasa khawatir atau kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
           
F.   Asuhan Kebidanan Pada  Masa Kehamilan
1.    Kebutuhan Ibu Hamil
a.    Kebutuhan ibu hamil trimester I
a)    Diet dalam kehamilan
Ibu dianjurkan untuk makan makanan yang mudah dicerna dan makan makanan yang bergizi untuk menghindari adanya rasa mual dan muntah begitu pula nafsu makan yang menurun. Ibu hamil juga harus cukup minum 6-8 gelas sehari.
b)   Pergerakan dan gerakan badan
Ibu hamil boleh mengerjakan pekerjaan sehari-hari akan tetapi jangan terlalu lelah sehingga harus di selingi dengan istirahat. Istirahat yang dibutuhkan ibu 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
c)    Hygiene dalam kehamilan
Ibu dianjurkan untuk menjaga kebersihan badan untuk mengurangi kemungkinan infeksi, kebersihan gigi juga harus dijaga kebersihannya untuk menjamin pencernaan yang sempurna.
d)   Koitus
Pada umumnya koitus diperbolehkan pada masa kehamilan jika dilakukan dengan hati-hati. Pada akhir kehamilan, sebaiknya dihentikan karena dapat menimbulkan perasaan sakit dan perdarahan. Pada ibu yang mempunyai riwayat abortus, ibu dianjurkan untuk koitusnya di tunda sampai dengan 16 minggu karena pada waktu itu plasenta telah terbentuk.
e)    Ibu diberi imunisasi TT1 dan TT2.
b.    Kebutuhan ibu hamil trimester II
a).  Pakaian dalam kehamilan
Menganjurkan ibu untuk mengenakan pakaian yang nyaman digunakan dan yang berbahan katun untuk mempermudah penyerapan keringat. Menganjurkan ibu untuk tidak menggunakan sandal atau sepatu yang berhak tinggi karena dapat menyebabkan nyeri pada pinggang.
b). Nafsu makan meningkat dan pertumbuhan yang pesat, maka ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi protein, vitamin, juga zat besi.
c.    Kebutuhan ibu hamil trimester III
a).  Mempersiapkan kelahiran dan kemungkinan darurat
b). Bekerja sama dengan ibu, keluarganya, serta masyarakat untuk mempersiapkan rencana kelahiran, termasuk mengidentifikasi penolong dan tempat persalinan, serta perencanaan tabungan untuk mempersiapkan biaya persalinan.
c).  Bekerja sama dengan ibu, keluarganya dan masyarakat untuk mempersiapkan rencana jika terjadi komplikasi, termasuk :
                                       i.     Mengidentifikasi kemana harus pergi dan transportasi untuk mencapai tempat tersebut.
                                     ii.     Mempersiapkan donor darah.
                                   iii.     Mengadakan persiapan financial.
                                   iv.     Mengidentifikasi pembuat keputusan kedua jika pembuat keputusan pertama tidak ada ditempat.
d). Memberikan konseling tentang tanda-tanda persalinan
                                  i.          Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering dan teratur.
                                ii.          Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-robekan kecil pada servik.
                              iii.          Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
                              iv.          Pada pemeriksaan dalam: servik mendatar dan pembukaan telah ada (Rustam Mochtar, 1998).
2.    Kunjungan Antenatal
Standar pelayanan antenatal ada 14 T yaitu:
a.    Timbang berat badan
b.    Ukur tekanan darah
c.    Ukur tinggi fundus uteri
d.   Pemberian imunisasi TT
e.    Pemberian tablet zat besi, minum 90 tablet selama kehamilan
f.     Tes terhadap penyakit menular seksual
g.    Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
h.    Perawatan payudara, senam, dan pijat tekan payudara
i.      Pemeliharaan tingkat kebugaran / senam hamil
j.      Temu wicara persiapan tindakan
k.    Pemeriksaan protein urine atas indikasi
l.      Pemberian terapi kapsul yodium untuk daerah endemis gondok
m.  Pemberian terapi anti malaria 
Kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III (Saifuddin, 2002).
Dengan antenatal care harus diusahakan agar:
a.    Wanita hamil sejak awal sampai akhir kehamilan kesehatan fisik maupun mental.
b.    Mengurangi penyulit-penyulit atau kelainan fisik dan psikologis serta menemukan dan mengobati secara dini.
c.    Persalinan berlangsung tanpa kesulitan dan anak yang dilahirkan sehat serta ibu dalam kondisi sehat pasca persalinan





G.  Tanda Bahaya Kehamilan
1.    Pada Trimester I
Tanda Bahaya Kehamilan Trimester I meliputi:
a.    Perdarahan pervaginam / Perdarahan dari jalan lahir
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu. Perdarahan pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal kehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya.
Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan  normal, perdarahan kecil dalam kehamilan adalah pertanda dari “Friabel cervik”. Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi.Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang menimbulkan rasa sakit pada ibu.Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik.
b.    Mual Muntah Berlebihan
            Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Gejala gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 % multigravida.Satu diantara seribu kehamilan, gejala gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang berkurang. Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah disebut hiperemisis gravidarum. Keluhan gejala dan perubahan fisiologis menentukan berat ringanya penyakit. (Sarwono, 2005: 275)
c.    Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dan sering kali merupakan  ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan. Sakit kepala yang menunjukan suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanya menjadi kabur atau berbayang.Hal ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian. (Uswhaaya, 2009: 4-5) Sakit kepala sering dirasakan pada awal kehamilan dan umumnya disebabkan oleh peregangan pembuluh darah diotak akibat hormon kehamilan, khusunya hormon progesteron. Jika ibu hamil merasa lelah, pusing atau tertekan atau pandangan mata bermasalah, sakit kepala akan lebih sering terjadi atau makin parah, jika sebelumnya menderita migrain kondisi ini dapat semakin bermasalah selama 3 sampai 4 bulan pertama kehamilan. 
d.   Nyeri Perut Yang Hebat
Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang.Hal ini mungkin gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus. (Saifuddin, 2002: 98). Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang  hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
e.    Selaput Kelopak Mata Pucat/ Anemia
Anemia  adalah masalah medis yang umum terjadi pada banyak wanita hamil. Jumlah sel darah merah dalam keadaan rendah, kuantitas dari sel sel ini tidak memadai untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan oleh bayi.Anemia sering terjadi pada kehamilan karena volume darah meningkat kira kira 50% selama kehamilan.
Darah terbuat dari cairan dan sel. Cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat dari pada sel- selnya.Hal ini dapat mengakibatkan penurunan hematokrit (volume, jumlah atau persen sel darah merah dalam darah).Penurunan ini dapat mengakibatkan anemia.
f.     Demam Tinggi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.



2.    Tanda Bahaya Trimester II (3 Bulan Kedua / Usia kehamilan 6 Bulan)
     Tanda Bahaya   Kehamilan Trimester II meliputi: 
a.    Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan
            Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.Oedema pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia. Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki. Oedema yang mengkhawatirkan ialah oedema yang muncul mendadak dan cenderung meluas.
b.    Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu, ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm sebelum kehamilan 37 minggu maupun kehamilan aterm.
c.    Perdarahan hebat
d.   Pusing Yang hebat
e.    Gerakan bayi berkurang
            Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu risiko tanda bahaya.Bayi kurang bergerak seperti biasa dapat dikarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.
3.    Tanda Bahaya Trimester III  (3 Bulan Ketiga / Usia kehamilan 9 Bulan)
     Tanda Bahaya Kehamilan Trimester II meliputi:
a.    Penglihatan Kabur Penglihatan menjadi kabur atau berbayang
Dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia.Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.
b.    Gerakan Janin Berkurang
          Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 29 minggu atau selama persalinan.
c.    Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan dan terjadinya gejala gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklamsia.
d.   Demam Tinggi
e.    Bengkak pada wajah, kaki dan tanggan






















DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
Ny LS umur 41 tahun dengan G3P2002 uk 39 – 40 minggu T/H intra uterin, preskep, Puki U
Tempat Pelayanan : Poliklinik Kebidanan
NOMOR RM  :

Tanggal diberikan pelayanan    : 7 Maret 2013
Tanggal/jam pengkajian            : 7 Maret 2013/ 09.30 WITA
Dokter yang merawat :
BIDAN       : Ida Ayu Rohini S.ST
Cara Masuk
þ IRJ   □ Unit Emergensi  □ Rujukan …………□ Langsung Kamar Bersalin
A
  1

DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS                                           
Nama                                         
Umur                                         
Suku Bangsa    
Agama                                      
Pendidikan                               
Pekerjaan                                 
Penghasilan/bulan
Alamat rumah                         
telepon                                     
Alamat tempat kerja               
telepon                                                                                  

Ibu
Ny LS
41 Tahun
Bali / Indonesia
Hindu
SD
IRT
-
Br. Saba Blabhatuh, Gianyar  
-
-
-

Suami
Tn TN
45 Tahun
Bali / Indonesia
Hindu
SMP
Swasta
-
Br. Saba Blabhatuh, Gianyar  
-
-
-
2
Alasan Memeriksakan diri        :                                                       
Ibu datang untuk memeriksakan kehamilannya
3
Keluhan Utama :
Ibu mengatakan tidak ada keluhan
 4
Riwayat Menstruasi
Umur menarche     : 14 Tahun                                     Siklus haid  : 28 Hari                   
Jumlah darah         :  2-3x ganti pembalut/hari            Lama haid  : 4 Hari
HPHT                    :  Lupa                                           TP               : 8 Maret 2013 (USG)
Keluhan saat haid  :  þ tidak ada
 Disminorhea    Spoting   Menoragia    Metrorhagia   Premenstrual syndrome 
 5

6
Riwayat perkawinan     :  þ  kawin      tidak kawin þ  Sah       tidak sah……………. Kali
                                         Lama kawin 14 tahun
Riwayat kehamilan, persalianan, dan nifas yang lalu

No
Tgl/bln/th partus
Tempat/penolong partus
UK saat Persalinan
Jenis Persalinan
Kondisi saat Bersalin
Keadaan Nifas
Keadaan Anak/
JK/BBL/
Keadaan sekarang
Laktasi
1



2



3
1999



2003



Hamil ini
Bidan



 Bidan
Aterm



Aterm
Spt B



Spt B
Baik



Baik
Baik



Baik
Sehat/perempua/2500gr


Sehat/perempuan/3200gr
Asi Eksklusif 3 bulan

Asi Eksklusif  3 bulan

7
Riwayat Hamil ini    :
Keluhan/tanda bahaya
TW I    þ   Mual      Muntah   □ Pendarahan    Lain-lain    ………………...................................
TW II/III      Pusing     Sakit kepala    Pendarahan   □ Lain-lain tidak ada
………………………………………………………………………………………………………
Merasakan gerakan janin :  □ Belum    þ Sudah Sejak  5bulan
Obat dan suplement yang pernah diminum : vosea, asam folat, Fe
Perilaku yang membahayakan kehamilan :
      Merokok pasif/aktif      Minum jamu    Minum-minuman keras     Kontak dengan binatang
      Narkoba      Diurut dukun  þ tidak ada
8
Riwayat penyakit yang pernah diderita oleh ibu/riwayat opeasi
  Kardiovaskuler    Hipertensi     Asthma   □ Epilepsi        Kapan : …………..
  TORCH    DM  □ TBC    PMS             Kapan :…………..
 Operasi    Kapan : tidak ada

9


Riwayat penyakit keluarga (Ayah, Ibu, Adik, Paman, Bibi) yang pernah menderita sakit
Keturunan :
□ Kanker □`asthma    Hipertensi □ DM    Penyakit jiwa  □ Kelainan bawaan □ Hamil kembar     
   Epilepsi    Alergi
Menular :
       Penyakit hati  □ TBC     PMS/HIV/AIDS
Lain-lain : tidak ada
10
Riwayat Gynekologi
  Infertilitas  Cervisitis cronis   Endometriosis    Myoma Polip Servix  Kanker Kandungan                   Operasi Kandungan    Perkosaan þ tidak ada
11
Riwayat & Rencana penggunaan kontrasepsi:
Metode Kontrasepsi  yang pernah dipakai.......................................................lama …………...........
Efek samping / komplikasi kontrasepsi:…………………………………….........................................
Rencana alat kontrasepsi yang akan digunakan : ...............................................................................
Rencana jumlah anak :.......................................................................................................................
Alasan : tidak ada
12




















Data Bio Psikososial, dan spiritual
1.       Biologis
a.       Bernafas :   þ   Tidak ada keluhan     □ Ada keluhan :……………………………….
b.       Makan Frekuensi: þx sehari
 Jenis:  þ  makanan pokok  þ  lauk pauk  þ sayur      þ buah    
 Porsi : □  kecil   þ  sedang    □ besar  
 Perubahan nafsu makan: □  ada   þ  tidak     , Pantangan makanan : tidak ada
  Minum : jumlah 8gelas/hari   ,   þair putih  Minuman beralkohol      kopi        teh       rokok
c.        Eleminasi
 BAK, frekuensi: 6 – 7 x sehari, warna : tidak ada  Keluhan:.tidak ada 
 BAB, frekuensi:  1x sehari,  Konsistensi: lembek  Keluhan: ..............tidak ada ................
d.       Istirahat & tidur
Siang:   tidak   þ   ya ,1jam   Malam:  8 jam
Kesulitan : ............tidak ada  ............................................
e.        Hubungan seksual
Perubahan pola  □ tidak    þya  1x dalam seminggu
Dampak perubahan : □ pada suami  tidak ada    □ kehamilan……tidak ada
2.       Psikososial:
Perasaan sebagai  calon orang tua dan suasana hati:
  Rasa Takut     Malu     Kecewa   þ Kesiapan mental
Psikososial   :    Penerimaan klien terhadap kehamilan ini :
           Direncanakan :    þ  ya     □ tidak         Diterima :   þ ya     □ tidak
                 Alasan : …………………………………………………………………………….
Hubungan dengan keluarga,   þ baik      renggang     □ tidak baik
Pengambil keputusan       þ  suami      □ diri sendiri    □ orang tua   □ mertua     □ keluarga lain………
Persiapan persalinan  :    þ  tempat    þ  penolong     cara akses     þ  perlengkapan ibu dan bayi    □ donor   
þ    dana          transport     Ã¾   pendamping               pengasuh anak dirumah
Sosial support dari       þ  Suami       þ   Orang tua     þ   Mertua      þ    Keluarga lain
Kebiasaan/budaya yang merugikan kesehatan/kehamilan..........tidak ada
3.       Spiritual dan ritual yang perlu dibantu: ...........tidak ada
13
Pengetahuan Ibu :
TW I : þ Tanda bahaya dan cara mengatasi , þ keluhan lazim dan cara mengatasi □ dukungan keluarga, □ deteksi dan pencegahan kelainan kongenital □ hubungan seksual yang aman
TW II : þ tanda bahaya dan cara mengatasi, þ Nutrisi, □ gerak  dan aktivitas, □ cara mengatasi keluhan/kelainan, □ persiapan persalinan, □ personal hygiene □  pola hidup sehat
TW III : þ tanda bahaya dan cara mengatasi, □ deteksi tum-bang janin, □ tanda2 persalinan, teknik mengatasi nyeri persalinan, □ peran pendamping, □ teknik dan posisi meneran, □ IMD
B
1
DATA OBYEKTIF
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan Umum :  þ  baik  □ lemah  □ jelek   
Kesadaran                   : þKompos mentis □Apatis, □ Delirium □Somnolen □Stupor  □Comatose
                                      GCS: E 4 V 5 M 6                               
Keadaan psikologi              :  þ tenang     □ gelisah  □ takut □ murung   □ bingung □ kecewa
Antropometri                        : BB 62 kg, BB sebelumnya (tgl1 – 2 – 2013 ) 61 kg, TB 160 cm
Tanda – tanda vital  :
Tekanan Darah : 120/80mmHg  tekanan darah sebelum (tgl 1 – 2 – 2013 ) 110/70 mmHg
Nadi       : 80x/menit    Suhu              : 36,5o C            Respirasi   : 20x/menit
2
PEMERIKSAAN FISIK
a.       Wajah : þ  tidak ada kelainan, □oedema, □pucat
b.       Mata   : Conjunctiva : þmerah muda, □pucat, □merah  Sclera : þputih, □kuning, □merah
c.        Mulut  : Mukosa : þlembab, □kering  Bibir  : þsegar, □pucat, □biru
d.       Leher  þ tidak ada kelainan        ada
       □ Pembengkakan kelenjar limfe     □ bendungan vena jugularis □ Pembesaran kelenjar tyroid             
       Lain-lain....................
e.        Dada  þ tidak ada kelainan
Kelainan : □ dyspneu    orthopneu    thacypneu      wheezing  
 Payudara  þ tidak ada kelainan   □ Areola hiperpigmentasi  □ Kolostrum   þ bersih
Kelainan :  □asimetris, Puting: □datar, □masuk, □ dimpling  □ retraksi
Kebersihan :  þ bersih   □ sedang    □ kotor
f.        Tangan dan kaki þ tidak ada kelainan  kuku jari þ bersih  □ tidak 
Kelainan  : □ Oedema    varises pada kaki    Sianosis  
reflek patella             : +/+
Tanda Homan         : -/-
Kelainan            :  ………tidak ada
3
Pemeriksaan khusus obstetri
   Abdomen : pembesaran perut sesuai umur kehamilan
   Inspeksi        þ Membesar dengan arah memanjang  □ Melebar   □ Linea alba   □ Linea nigra        
                             Strie Livide     Striae Albicans     Luka bekas operasi      Lain-lain….
   Tinggi Fundus Uteri  : 3 jari dibawah px
   Palpasi Leopold
LI : TFU 39 – 40 minggu teraba satu bagian besar bulat, lunak, tidak melenting
LII: di sebelah kiri teraba datar, memanjang dan ada tahanan, di sebelah kanan teraba bagian kecil janin,
LIII: pada bagian bawah teraba satu  bagian besar bulat, keras, melenting  bisa, þtidak bisa digoyangkan,
LIV: □konvergen, □sejajar, þdivergen
TFU (Mc. Donald): 30 cm      (TBBJ (Johnson Tausak): 2945 gram)
   His (kalau ada)     frekuensi................
                                  Nyeri Tekan                  Osborn test .......
   ( Perkiraan berat janin : 2945 Gram )
   Auskultasi   : Djj. 152 x/menit        þTeratur       □ Tidak teratur   
   Ano Genital
   ………………………tidak ada ……………………………………………………………………..
   Inspeksi : Pengeluaran per vagina        □ Darah     □ Lendir    □ Air ketuban
   Inspekulo vagina (kalau ada indikasi)………………………………tidak  ada………………..........................
   Vagina Toucher (kalau ada indikasi)………………………………tidak ada………………..………………
  ……………………………………………………………………………………………………. ...                                                     
4
Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada
C
Asessment
 Ny LS umur 41 tahun dengan G3P2002 uk 39 – 40 minggu T/H intra uterin, preskep, Puki U
D
Perencanaan
1.     Mengimformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu, ibu paham
2.     Memberitahu ibu tentang tanda – tanda persalinan, ibu paham
3.     Memberitahu ibu tanda – tanda bahaya, ibu paham
4.     Memberitahu ibu persiapan persalinan, ibu paham
5.     Memberikan terapi Sf 1 x 500mg dan Vit C 1x500mg, ibu paham
6.     Menganjurkan ibu melakukan kunjungan ulang 3hari lagi dan segera bila ada keluhan, ibu paham

















                                                                 
BAB IV
PEMBAHASAN

Setelah melakukan asuhan pada ibu hamil Ny ‘LS’ umur 41 tahun dengan G3P2002 uk 39 – 40 minggu T/H intra uteri, preskep, Puki U pada tanggal 7 Maret 2013 didapatkan Ny LS mengalami proses kehamilan yang normal didapat hasil seperti : tanggal 7 Maret 2013 pukul 09.30 wita, ibu mengatakan tidak ada keluhan ,keadaan umum baik, konjungtiva merah muda, TFU 3 jari dibawah  px, S : 36,5 C  TD : 120/80mmHg  N: 80x /menit R: 20x/menit dan ibu tidak mengalami keluhan yang mengarah kepada tanda bahaya kehamilan seperti mual muntah yang berlebihan, pusing yang hebat, kurang napsu makan, demam tinggi, nyeri abdomen yang hebat, demam tinggi, perdarahan, payudara bengkak, mata berkunang – kunang , bengkak pada wajah dan tangan, gerakan janin berkurang, keluar air ketuban sebelum umur kehamilan 37 minggu, dan ibu tidak mengalami gangguan psikologi.
Pada Ny ‘ LS ’ setelah dilakukan analisis data maka tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Asuhan kebidanan pada ibu hamil yang telah diberikan sesuai dengan teori yang berlaku. Di RSUD Wangaya khususnya ruang poliklinik kebidanan telah melakukan asuhan kebidanan khususnya ibu hamil sesuai dengan prosedur yang telah ada dan tetap dalam penanganan ibu selama masa kehamilan. Di harapkan Ny ‘LS’  dapat melalui masa kehamilannya dengan normla tanpa adanya infeksi atau penyulit pada masa kehamilan.










BAB V
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Setelah menguraikan dan melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan Ny ‘LS’ pada tanggal 7 Maret 2013, penulis telah memperoleh gambaran secara nyata dalam memberikan asuhan kebidanan pada pasien , serta memecahkan masalah yang timbul dengan menggunakan asuhan kebidanan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Maka pada kesempatan ini dapat di simpulkan sebagai berikut : Pengkajian yaitu tahap pengumpulan data yang di lakukan melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik data yang didapat, tidak ada keluhan yang dialami oleh pasien. Hal ini ada pada teori sebagian besar pasien mengatakan tidak ada keluhan pada masa kehamilan. Diagnosa kebidanan yang merupakan proiritas masalah bagi pasien adalah pasien belum mengetahui tanda – tanda persalinan dan persiapan persalinan. Rencana tindakan yang di lakukan bertujuan untuk mengatasi masalah yang terjadi pada pasien. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal sangat dibutuhkan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan, pasien dan keluarga pasien agar rencana tindakan dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
Evaluasi yang diperoleh yaitu asuhan kebidanan pada nifas normal telah diberikan dan keluhan dan masalah yang dialami Ny ‘LS’ sudah teratasi.

B.  Saran
1.        Dari kesimpulan di atas, penulis menyarankan agar kerjasama antara tenaga kesehatan, pasien dan keluarga pasien perlu ditingkatkan agar pasien mampu melaksanakan asuhan yang telah diberikan dengan baik dan benar. Penulis juga menyarankan agar pasien tetap menjaga kesehatan, pola nutrisi, istirahat dan  kebersihan agar proses masa kehamilannya dapat berjalan dengan baik.
2.        Bagi para tenaga kesehatan sudah melakukan kerja sama team yang baik dan mengerjakan tugas dengan baik sehingga ibu hamil nyaman dan kami sebagai team dalam melaksanakan asuhan kehamilan dengan baik


DAFTAR PUSTAKA
         
Asrinah dkk. 2010.Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan.Graha Ilmu:Yogyakarta
Sarwono. 2009. ilmu kebidanan. PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo : Jakarta
Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri. Buku Kedokteran ECG : Jakarta
Sastrawinata.1983. Obstetri Fisiologi. Eleman : Bandung
Mandriwati. 2008. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta: EGC.
Sulistyani, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.
Saminem. 2009. Kehamilan normal. Jakarta: EGC
Yeyeh, Rukiyah, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (kehamilan). Jakarta: CV Trans Info Media.